[TedTalk] Johann Hari – Everything You Think You Know About Addiction Is Wrong

Ceritanya hari ini lagi mentok dan tiba-tiba ingin menonton sesuatu tapi ingin juga melakukan sesuatu yang ‘berguna’, jadilah saya menyambangi channel Youtube TED. Postingan kali ini tentang sebuah video TEDTalk  dengan judul sama seperti judul di atas.

Pertama perlu dibahas dulu isi video-nya, isi dari video ini adalah tentang kecanduan secara umum, meskipun contoh yang Hari gunakan cukup spesifik pada topik kecanduan narkotika. (Kalau sudah nonton video di atas boleh dilewati saja bagian yang ada di dalam pembatas)


 

Cerita bermula ketika Hari memperhatikan kerabatnya yang terlibat kecanduan dan ingin membantunya keluar dari kecanduan tersebut. Dari keinginan tersebut ia mulai menelusuri cari membantu kerabatnya tersebut, hingga pada satu titik muncullah berbagai pertanyaan yang cukup mendasar dalam benaknya seperti bagaimanakah awal kerabat tersebut bisa kecanduan dan mengapa pemerintah (Inggris) tetap menggunakan cara pandang yang dirasa tidak efektif dalam mengurangi angka kecanduan atau membantu mereka sembuh?

Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu, Hari mulai mencari tahu, membaca, dan berbincang mengenai topik ini. Pada suatu poin dia menyadari bahwa banyak hal yang dia ketahui mengenai kecanduan tidaklah tepat. Pada contoh kecanduan narkotika, kecanduan tidak selamanya disebabkan oleh keterikatan kimiawi yang tercipta ketika seseorang terus menerus mengonsumsi narkotika tersebut, ada hal lain yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan ataupun tidak.

Hari mengambil tiga contoh yang digunakan untuk mendukung hipotesis ini, pertama pada penggunaan narkotika sebagai alat bantu penyembuhan luka, kedua penggunaan narkotika oleh tentara-tentara Amerika di medan perang (perang vietnam), dan terakhir percobaan penggunaan narkotika pada tikus oleh Bruce Alexander (Professor psikologi di Vancouver, Kanada). Berdasarkan teori keterikatan kimiawi, seharusnya semua orang pada contoh diatas akan mengalami kecanduan  setelah terpapar narkotika dalam kurun waktu tertentu.

Namun hasilnya berbeda, pada contoh pertama, setelah berhari-hari menggunakan narkotika dalam masa penyembuhan luka di rumah sakit, Hari tidak mengalami kecanduan saat ia keluar dari rumah sakit, padahal bisa dapat dikatakan narkotika yang ia gunakan memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang ada di jalanan. Contoh kedua, percobaan tikus dan air yang mengandung narkotika. Pada percobaan di dalam kurungan kosong dan hanya berisi air yang mengandung narkotika, sesuai teori tikus tersebut kecanduan dan banyak diantaranya mencoba bunuh diri lebih cepat. Percobaan berikutnya dilakukan di dalam kurungan yang berbeda dan diberi nama Taman Rekreasi Tikus (Rat Park), di dalamnya terdapat semua hal yang tikus sukai, keju, kanal, tikus lain, air biasa, dan tentunya air yang mengandung narkotika. Hasilnya tikus-tikus tersebut tidak mengalami kecanduan dan justru sangat jarang memilih air yang mengandung narkotika. Terakhir, contoh ketiga merupakan contoh yang bisa dibilang menggunakan teori yang serupa dengan percobaan tikus, yaitu penggunaan narkotika saat berada di medan perang. Pada saat di medan perang terhitung banyak prajurit yang mengonsumsi narkotika, sehingga secara teori setelah kembali dari perang mereka akan menjadi pencandu. Namun hal tersebut tidaklah terjadi, 95% dari prajurit tersebut justru berhenti mengonsumsi narkotika setelah kembali ke kampung halamannya.

Dua contoh terakhir memperlihatkan pengaruh signifikan dari keadaan lingkungan yang saling bertolak belakang yang pada akhirnya berdampak pada perbedaan tingkat kecanduan akan narkotika yang terjadi. Keadaan yang menekan (suasana perang dan kurungan terisolir) cenderung menaikkan tingkat kecanduan, sedangkan keadaan bebas dan bahagia (pulang ke rumah setelah perang dan taman rekreasi tikus) cenderung memiliki tingkat kecanduan yang rendah. Anggapan umum yang menyatakan bahwa kecanduan hanya disebabkan oleh keterikatan kimiawi menjadi tidak masuk akal. Kecanduan bisa terjadi dikarenakan oleh adaptasi seseorang terhadap lingkungannya.

Portugal pada tahun 2000an memiliki tingkat kecanduan narkotika yang tinggi dengan 1% penduduknya merupakan para pencandu narkotika. Pada awalnya portugal melakukan cara pendekatan yang serupa dengan yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika dalam menangani orang-orang tersebut, yaitu dengan menerapkan sistem rehabilitasi yang semakin membuat mereka terisolir dari dunia luar. Hasil yang memburuk menyebabkan perdana menteri mereka saat itu melakukan perubahan yang signifikan dengan merubah sistem tersebut. Penciptaan lapangan pekerjaan besar-besaran dan pemberian pinjaman sebagai modal usaha kecil diberikan kepada para pecandu. Pengeluaran yang tadinya digunakan untuk merawat mereka dirumah-rumah rehabilitasi dialih fungsikan guna memfasilitasi mereka kembali berbaur dengan masyarakat. Lima belas tahun setelah kebijakan tersebut dibuat, tingkat kecanduan di portugal turun hingga 50%, dan berbagai efek buruk lainnya juga mengalami penurunan drastis. Kuncinya ada pada bagaimana sistem tersebut memberikan ruang untuk para pencandu menemukan kembali tujuan hidup mereka dan hubungan mereka dengan masyarakat.

Kita hidup dalam masyarakat yang cukup rentan terhadap berbagai bentuk candu, baik itu smartphone, makanan, atau belanja. Berdasarkan contoh yang digunakan Hari, munculnya kecanduan secara signifikan disebabkan oleh pengaruh buruknya lingkungan hidup dan rendahnya kualitas hubungan antara satu individu dengan yang lainnya di dalam lingkungan tersebut. Sayangnya budaya yang dianut masyarakat saat ini justru berjalan menuju ke arah tersebut. Metafora teman ditukar dengan tingkat rumah, hubungan interpersonal ditukar dengan barang-barang mewah nampaknya mewakili keadaan saat ini, pada akhirnya masyarakat kita adalah masyarakat yang paling kesepian yang pernah ada. Banyak diantara kita yang merasa hidup lebih serasa berada di kurungan kosong dibandingkan dengan taman rekreasi tikus. Penyembuhan individu tentu dibutuhkan, meskipun begitu ada pula penyembuhan sosial yang perlu dilakukan. Lingkungan yang baik akan menekan tingkat kecanduan dalam masyarakat, seperti yang terjadi di Portugal.

Because the opposite of the addiction is not sobriety, the opposite of addiction is connection

– Johann Hari


Hal yang membuat saya tertarik menonton video ini sebetulnya adalah karena ada kesamaan dengan apa yang sekarang saya rasakan, tentu bukan di bagian narkotikanya ya. Dari kecil selalu ada hal yang membuat saya kecanduan, dari mainan, nonton tv, baca buku, main game, coba organisasi, balik main game lagi. Semuanya dilakukan dengan berlebihan, seakan tidak ada hal lain yang bisa dilakukan (padahal sih ada). Mungkin hal seperti ini bisa jadi baik jika diarahkan ke jalur yang benar ya (baca buku sama organisasi) tapi memang porsinya ternyata banyak ke hal yang kurang baik. Postingan ini sebetulnya pengingat juga bahwa saya perlu memperbaiki kualitas hidup saya supaya lebih berimbang.

any comments?